Kepo - Kirim.email Podcast

Bismilah. Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast ini saya akan membahas topik tentang pecat memecat. Saat saya rekam podcast episode ini, di Indonesia sedang dihebohkan dengan kasus penyelundupan sepeda Brompton dan Harley Davidson oleh Direktur Utama Garuda Indonesia yang berujung pada pemecatan oleh Menteri BUMN. Bagi saya kasus ini adalah salah satu contoh ekstrem yang di skala UKM sangat jarang terjadi. Karena pemecatan ini bertujuan untuk memberikan peringatan kepada direksi BUMN lain supaya tidak macam-macam dengan jabatannya. Kalau di bisnis skala UKM, pemecatan mungkin biasa terjadi tetapi tujuannya tidak untuk memberikan peringatan pada karyawan yang lain. Namun ketika melakukan pemecatan, ada dilema tersendiri yang terkadang membuat tidak bisa tidur. Setidaknya inilah yang saya rasakan dan ini akan saya bahas pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 57 ini. Saya akan membahas bagaimana keresahan saya dalam memecat seseorang dan bagaimana saya memecatnya. Silakan download dan dengarkan KEPO-KIRIM.E

Bismillah.. Saat saya merekam KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode ini, di timeline akun sosial media saya ada berita yang cukup ramai. Berita itu adalah sebuah cara untuk menghilangkan atau mengecualikan Tribunnews dari hasil pencarian di Google. Hal ini dikarenakan banyak yang banyak yang kecewa dengan Tribunnews. Bahkan ada yang bilang kalau tidak kepepet atau terpaksa, tidak akan pernah buka Tribunnews. Kalau kita bandingkan Tribunnews dengan situs serupa seperti Kumparan dan Detik, memang dari segi penyajian konten sangatlah kontras. Yang satu (Tribunnews) fokus untuk mendatangkan traffic sebanyak-banyaknya. Sedangkan yang satu lagi (Kumparan dan Detik) berfokus untuk membangun audience. Lebih lanjut lagi tentang traffic dan audience serta bagaimana cara mengubah traffic menjadi audience ini akan saya bahas di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 56. Silakan download dan dengarkan sampai akhir.

Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 55 ini saya mengambil judul ‘Merek Yang Tersandera”. Judul ini saya ambil karena terinspirasi oleh salah satu tweet dari Jason Fried. Jason Fried ini adalah CEO dari Basecamp pada awal bulan September tahun ini dan pada akhirnya viral kemana-amana. Jason menganggap mereknya disandera oleh Google karena pada hasil pencarian organik websitenya menempati rangking 1. Kemudian ada 4 slot iklan di atasnya yang kemudian secara keseluruhan websitenya berada di urutan ke 5 (1-4 iklan, urutan 5 dst organik). Untuk mendapatkan urutan pertama lagi mau tidak mau Jason harus beriklan di Google. Kasus ini juga bisa saja terjadi di Indonesia. Anda yang sudah punya merek bisa saja setiap saat merek Anda disandera oleh Google dan ditawarkan kepada kompetitor Anda. Lalu apa yang harus kita lakukan? Simak jawabannya pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 55 berikut ini.

Bismillah.. Selamat datang kembali di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast bersama saya Fikry Fatullah. KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 54 ini didukung oleh KIRIM.EMAIL layanan email marketing yang kami desain untuk pebisnis online di Indonesia. Episode kali ini juga di dukung oleh Belanja.BIO sebuah tempat untuk berbelanja melaui profil Instagram. Kali ini saya akan membahas tentang sebuah tema yang beberapa waktu lalu sempat saya voting di story Instagram. Judul episode kali ini adalah Salah Paham Sumber Daya. Dalam 2 minggu terakhir ini saya kedatangan tamu dari 2 perusahaan besar. Tamu yang pertama punya database sebanyak 2,4 juta alamat email. Dan tamu yang kedua punya database sebanyak 90 ribu alamat email. Dari obrolan kami tentang database pelanggan inilah yang akhirnya menjadi dasar saya memilih topik untuk KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode ini. Silakan download dan dengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode ke 54 berikut ini.

Setiap orang pasti masalah. Begitu juga dengan bisnis. Masalah sudah pasti ada. Namun dalam menyelesaikan masalah setiap orang atau bisnis punya caranya masing-masing. Di KIRIM.EMAIL kami punya filosofi "semua belum jadi masalah sampai jadi masalah". Namun begitu bukan berarti dengan filosofi ini kami mengabaikan masalah. Kalau bukan mengabaikan masalah lalu apa? Jawabannya ada di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episose 53 ini. Silakan download dan dengarkan untuk mendapatkan jawabannya.

Selamat datang kembali di KEPO - KIRIM.EMAIL Podcast bersama saya Fikry Fatullah. Episode kali ini didukung oleh KIRIM.EMAIL, layanan email marketing yang kami desain khusus untuk pebisnis online seperti Anda. Anda bisa menggunakan kode kupon KEPO untuk mendapatkan diskon 10% berlangganan email marketing di KIRIM.EMAIL. Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 52 ini saya mengambil topik tentang influencer di Indonesia. Influencer adalah seseorang atau akun yang mempunyai banyak followers di sosial media seperti Instagram, Twitter ataupun Youtube. Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan kabar dimana ada seorang influencer di Instagram yang meminta barang gratisan dari seorang pebisnis. Barang gratisannya bermacam-macam mulai catering, jasa make up artis, jasa fotografi hingga hotel. Sebagai imbal baliknya, produk dari para pebisnis itu akan dipromosikan di akun Instagram si influencer ini dengan iming-iming followers yang banyak. Mungkin ini terlihat biasa saja, namun bagi saya ini adalah sesuatu yang n

Selamat datang di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast bersama saya Fikry Fatullah. Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 51 ini saya kedatangan tamu yang istimewa. Seorang yang sudah cukup lama berkecimpung di dalam dunia internet marketing tetapi usianya masih sangat muda. Namanya adalah Bramantya Farid. Bramantya Farid adalah seorang Facebook advertiser dan juga seorang founder dari Managix, sebuah tools yang bisa membantu Anda dalam mengelola iklan Facebook Ads dengan lebih mudah. Bicara tentang Facebook Ads tentunya tidak bisa terlepas dari yang namanya metric. Kali ini saya dan Bram akan berdiskusi tentang apa saja metric penting dan metric populer yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan. Maka dari itu langsung saja silakan download dan dengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 51 berikut ini.

Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 50 ini saya kedatangan tamu yang begitu istimewa. Beliau adalah salah seorang guru saya, saya sudah cukup lama kenal dengan beliau dan beliau merupakan orang yang begitu saya hormati. Beliau adalah mas Wientor Rah Mada. Salah seorang praktisi affiliate marketing yang sudah lebih dari 10 tahun menjalankan bisnis ini. Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 50 ini saya sengaja mengundang mas Wientor untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu tentang bagaimana cara belajar bisnis online yang benar. Lalu bagaimanakah jawaban dari mas Wientor? Silakan download dan dengarkan episode ini sampai akhir.

Bismillah.. Selamat datang kembali di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast bersama saya Fikry Fatullah. Pada Episode yang ke 49 ini saya kedatangan tamu spesial. Tamu spesial ini adalah salah seorang sahabat saya sejak tahun 2012 dan beliau sangat konsisten dalam menjalankan bisnisnya. Tamu spesial ini tidak lain dan tidak bukan adalah Ryan Gondokusumo. Anda mungkin tahu dan mungkin mengenalnya sebagai Ryan Sribu karena nama usahanya adalah Sribu.com dan Sriblancer.com. Berikutnya kita akan mendengar dari Ryan tentang pengalaman beliau membuat marketplace. Tidak hanya 1 marketplace tetapi 2 marketplace. Tidak hanya itu, pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast ini nantinya kita juga akan belajar tentang kapan dan bagaimana seharusnya meng-hire freelancer, bagaimana kriteria freelancer yang bagus, memilih antara freelancer dengan tim tetap hingga kisah kegagalan seorang Ryan Gondokusumo. Maka dari itu silakan download dan dengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast ini sampai habis karena di akhir episode ini akan ada penawaran istimew

Bismillah... Pada episode kali ini, KIRIM.EMAIL Podcast kedatangan tamu yang sangat spesial yaitu : Egor Borushko, founder dari Running Remote, konfrensi tempat berkumpulnya perusahaan dengan tim yang bekerja secara remote (jarak jauh) dari seluruh dunia. Saat ini konfrensi ini merupakan konfrensi remote terbesar di dunia, dengan ratusan peserta dari seluruh dunia datang ke Bali selama 2 hari untuk mengikutinya. Sudah cukup lama saya ingin bertemu langsung dengan Egor dan ngobrol. Namun, waktu kami hampir selalu bentrok. Egor di Bali, sedangkan saya di Bandung. Akhirnya saya memutuskan untuk mengundang Egor untuk membuat episode podcast bareng dan berdiskusi mengenai bagaimana membangun perusahaan dimana semua orang yang bekerja didalamnya terdistribusi di beberapa kota, bahkan di negara berbeda. Ingin tahu bagaimana kelanjutan diskusi saya bersama Egor? Silakan download dan dengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 48 berikut ini.

Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 47 ini saya ingin membahas tentang Venture Capital (VC). Ini adalah topik yang sedikit berbeda dengan biasanya. Mungkin Anda belum pernah mendengar apa itu Venture Capital. Saya mengangkat tema ini di podcast karena saat ini Venture Capital sudah melakukan diversifikasi. Artinya saat ini venture capital di Indonesia tidak hanya berinvestasi di perusahaan startup digital saja, tetapi juga sudah merambah ke bisnis konvensional. Bisnis konvensional itu contohnya seperti kopi, coklat, rumah makan, film, fashion dan lain sebagainya. Jika Anda bergerak di bidang usaha seperti ini, ada kemungkinan Anda akan didekati oleh venture capital. Tidak hanya itu, saat ini venture capital sudah bertransformasi sesuai dengan pola perilaku di masyarakat. Maka tidak mengherankan jika saat ini ada venture capital syariah. Kebetulan kami di KIRIM.EMAIL pernah ngobrol langsung dengan perwakilan venture capital dari Singapura dan Malaysia. Mereka memang menawarkan skema investasi dengan

Bismillah. Podcast Tentang Podcast Indonesia. Kembali berjumpa lagi dengan saya Fikry Fatullah di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 46. Di episode ini (Podcast tentang podcast di Indonesia) secara khusus saya akan membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan podcast itu sendiri. Beberapa hal yang akan saya bahas di sini antara lain tentang : * Apa itu podcast * Bagaimana saya memulai podcast di Indonesia * Seperti apa awal mula podcast muncul * Bagaimana prospek industri podcast di Indonesia ke depan * Apa saja faktor pendukung pertumbuhan podcast di Indonesia * Apa saja faktor penghambat pertumbuhan podcast di Indonesia * Bagaimana cara memproduksi podcast dan apa saja yang perlu dipersiapkan * Bagaimana cara monetisasi podcast * Dan beberapa topik yang lainnya terkait podcast. Maka dari silakan download dan dengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 46 ini dengan judul Podcast Tentang Podcast.

Selamat datang kembali di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast bersama saya Fikry Fatullah. Episode ini adalah episode ke 45 dan saya mengambil judul Risiko Membangun Tim Jarak Jauh (Remote). Sebagaimana yang sering saya bilang di berbagai kesempatan, bahwa saat ini KIRIM.EMAIL menggunakan sistem kerja secara remote. Artinya tidak ada kantor yang kami gunakan untuk bekerja dan sesama tim tidak saling bertemu secara langsung. Terkait bagaimana kami bekerja secara remote Anda bisa mendengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast di Episode 5 (http://kepo.blog/5). Lalu terkait bagaimana kami mengukur kinerja tim secara remote Anda bisa mendengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 43 (http://kepo.blog/45). Dan di episode kali ini saya ingin membahas tentang apa saja risiko membangun tim jarak jauh (remote). Karena biarpun kita kerja remote, risiko itu tetap ada. Apa saja risikonya? Silakan download dan dengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 45 berikut ini.

Untuk episode kali ini cukup unik, episode kali ini yang mewawancara adalah Merry Riana. Judulnya adalah Sukses Dengan Email Marketing Wawancara oleh Merry Riana. Episode kali ini Merry Riana bincang-bincang dengan saya mengenai cerita sukses dengan email marketing. Apa saja yang saya bahas dengan Merry Riana? Download dan dengarkan episode kali ini.

Tahun ini adalah tahun ke-3 KIRIM.EMAIL bekerja secara remote. Kami bekerja secara remote dari 20 kota berbeda di Indonesia. Dalam perjalannya, tentu banyak tantangan yang kami hadapi dalam 3 tahun ini. Namun Alhamdulillah itu semua bisa kami lalui dengan baik dan solid walaupun tanpa bertatap muka. Bahkan dalam 3 tahun ini kami tidak pernah melakukan meeting sekalipun di dalam ruangan dan di bawah atap yang sama. Saya cukup sering bertemu dengan para pengusaha dan para manager dari perusahaan lain. Begitu mereka tahu bahwa saya menjalankan perusahaan secara remote, kemudian muncul respon pertama yang rata-rata hampir sama. Respon pertamanya adalah bagaimana saya bisa mengatur tim secara remote, bagaimana saya tahu tim kerja atau tidak, bagaimana saya mengontrol pekerjaan tim dari jarak jauh, dan respon lainnya yang mirip-mirip dengan hal tersebut. Lalu bagaimana saya menjawab respon tersebut? Saya menjawabnya pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 43 ini dengan judul Mengukur Kinerja Tim Yang Bekerja Dar

Kebanyakan bisnis yang baru mulai (startup) biasanya mempunyai penghambat pertamanya. Penghambatnya berupa sales atau penjualan. Jika sebuah bisnis yang baru mulai mengalami hambatan penjualan maka bisnis tersebut akan mengalami kesulitan dalam operasionalnya. Karena penjualan itu menghasilkan uang cash. Dan operasional bisnis bisa bergerak karena adanya uang cash. Namun ini tidak berlaku untuk startup yang memfokuskan pada pertumbuhan user. Mereka tidak peduli jika pada penjualan atau omset dan juga profit. Yang penting buat mereka adalah dari waktu ke watu usernya semakin banyak dan semakin bertumbuh. Seiring berjalannya waktu sebuah bisnis startup akan bertumbuh. Penjualan sudah mulai stabil, omset dan profit sudah meningkat. Tetapi mereka tetap masih mempunyai penghambat dalam pertumbuhannya. Hanya saja penghambatnya bukan lagi sales melainkan penghambat yang lain. Penghambat ini sering disebut sebagai growth limiter. Growth limiter atau penghambat bisnis yang sedang bertumbuh ini ada dua. Yaitu

Saya percaya bahwa tidak ada bisnis yang hanya mengandalkan satu produk. Apalagi di era digital seperti saat ini, membuat produk bukan lagi hal yang sulit. Terkait dengan ini ada sebuah istilah yang sering kita sebut dengan produk sampingan. Produk sampingan adalah produk diluar produk utama dan bisa menghasilkan uang. Misalnya, si Fulan adalah seorang penjahit. Setelah menjahit selama bertahun-tahun terkumpullah kain perca yang cukup banyak, Kemudian kain perca ini dia jual dan dia mendapatkan uang. Kain perca inilah yang disebut sebagai produk sampingan. Memang dari segi nilainya, produk sampingan ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan produk utama. Namun keberadaan produk sampingan bisa menjadi tambahan pemasukan bagi bisnis yang kita jalankan. Berdasarkan pengamatan saya, ternyata masih ada 2 lagi jenis produk sampingan yang bisa kita berdayakan dan bagaimana cara menjualnya. Apa saja ke 2 jenis produk sampingan tersebut? Silakan download dan dengarkan sampai habis KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Epis

Bismillah… Saya ingin membahas tentang sebuah ungkapan dari pebisnis dan penulis buku, Russel Bronson berikut: Everyone is just one funnel away from something... financial freedom, time freedom, a vacation, a dream home. It's different for everyone, but all it takes is one funnel. Intinya, Russel beranggapan bahwa dengan satu campaign, seseorang hanya berjarak selangkah dari tujuannya. Contoh, jika seseorang ingin beli rumah, lalu satu promosi bisnisnya berhasil, maka orang itu akan punya rumah. Bisa jadi pernyataan tersebut benar adanya, dan bisa juga salah. Lalu bagaimanakah kita harus menyikapinya? Untuk mendapatkan jawabannya silakan download dan dengarkan KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 40 dengan judul Satu Campaign Iklan Yang Akan Mengubah Hidup Anda. Atau bisa juga kunjungi http://kepo.blog/40

Bismillah… Ada hal menarik dalam pengalaman saya dalam menjalankan berbagai usaha selama ini yang ingin saya bagikan pada Anda. Saya berusaha merangkum dan mengingat berbagai kegagalan yang pernah saya alami, dan saya menemukan fakta bahwa, segala kegagalan bisnis yang bisa saya ingat selama ini, berasal dari nasihat bisnis yang tepat di waktu yang salah. Jadi nasihatnya bagus, tapi saya eksekusi di waktu yang kurang tepat. Kelanjutannya bisa Anda download dan dengarkan pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 39 berikut ini.

Kali ini saya akan coba membahas pola-pola umum dari penjualan yang sukses di dunia online. Umumnya jika ingin mempelajari suatu fenomena dalam bisnis, praktik analisa studi kasus (case study) adalah cara yang paling sering dilakukan. Namun saya sendiri kini lebih memfokuskan pada mencari polanya, ketimbang melakukan studi kasus. Dengan mengamati pola, saya lebih mampu mendapatkan apa kesamaan atau kemiripan dari berbagai kasus bisnis. Hal ini juga mempermudah untuk mempraktekan pola tersebut dalam bisnis yang saya jalani. Bagaimana kelanjutannya? Silakan download dan dengarkan KEPO - KIRIM.EMAIL Podcast Episode 38 berikut ini.